Pantulan Specular
Cahaya yang masuk terhadap suatu objek dapat dipantulkan ke berbagai arah, namun ada beberapa benda yang dapat memantulkan cahaya lebih banyak pada arah tertentu, misalkan cermin atau plastik. Kekuatan cahaya yang lebih besar pada arah tertentu dibandingkan dengan arah lain membuat mata kita memperoleh kesan bercahaya atau highlight.
Untuk permukaan berupa cermin, maka seluruh cahaya akan dipantulkan ke satu arah yang sama yaitu arah r, tetapi permukaan yang tidak terlalu bersifat cermin maka pantulan cahaya akan memudar dengan cepat seiring bertambahnya sudut antara r dan v.
Pantulan Diffuse
Diffuse Merupakan sifat pantulan cahaya dimana cahaya yang datang dipantulkan ke segala arah, sehingga permukaan benda terlihat lebih kasar. Contoh benda bersifat diffuse misalnya: batu, meja, tembok.
Membuat model reflektansi di blender
Membuat model kaca
Untuk membuat model reflektansi, pertama-tama yang perlu diketahui adalah membuat kaca. Sebelum memodifikasi pengaturan tombol untuk mensimulasikan kaca, kita harus mengetahui fitur-fiturnya. Pertama, kaca itu transparan; kedua, kaca itu reflektif. Hal yang tidak kalah penting adalah indeks bias dari kaca. Berkiasar antara 1,5 dan 1,89, dari yang paling ringan ke berbagai terberat dari kaca. Lihatlah Gambar 3, yang menunjukkan UI Material dengan pengaturan kaca, untuk mendapatkan ide tentang bagaimana kaca bisa disimulasikan.
Membuat kuningan
Membuat bahan logam di Blender tidak begitu sulit. Faktor-faktor yang perlu dipertimbangkan adalah nilai yang benar warna difusi, reflektifitas, kilau dan tampilan mengkilap. Gambar berikut berisi nilai yang benar disesuaikan untuk mensimulasikan tampilan kuningan.
Sabtu, 30 November 2013
Minggu, 10 November 2013
Reflectance Modelling 2
Refleksi
(pemantulan) adalah perubahan arah rambat cahaya akibat benturan atau tumbukan antara cahaya dengan suatu penghalang yang ada di hadapannya. Perubahan arah rambat cahaya setelah benturan searah dengan kemana penghalang tersebut menghadap.
Refleksi dideskripsikan dengan hukum refleksi yaitu:
·
Sudut yang dibentuk
antara masing-masing sinar insiden dan sinar refleksi
terhadap sumbu normal adalah sama besar.
Refleksi Spekular
Refleksi spekular (specular
reflection) dikenal pada era optika fisis sebagai refleksi yang terjadi pada
antarmuka yang mengkilap yang merupakan sebab akibat dari hukum refleksi.
Refleksi spekular mempunyai beberapa model antara lain model refleksi Phong dan
Cook-Torance.
Refleksi Difusi
Refleksi difusi (diffused reflection)
adalah perubahan arah rambat gelombang cahaya yang terjadi setelah menumbuk
antarmuka granular yang tidak rata dengan hamburan cahaya kembali ke arah sisi
(medium) asalnya dengan banyak sudut pantul. Refleksi difusi adalah fungsi
komplemen dari refleksi spekular, diperkenalkan pertama kali oleh Johann
Heinrich Lambert melalui Photometria pada tahun 1760. Hasil studi pengamatan
Lambert pada intensitas cahaya refleksi terhadap antarmuka yang kusam
(en:matte), kemudian disebut hukum kosinus Lambert dengan reflektansi Lambert
dan antarmuka Lambert.
Contoh perbedaan antara refleksi difusi
dengan refleksi spekular dapat ditemui pada warna cat yang kusam dan mengkilap.
Cat kusam menampakkan sifat refleksi difusi, sedangkan cat kilap menonjolkan
sifat refleksi spekular. Banyak obyek kasat mata dapat terlihat karena sifat
refleksi difusi ini. Hamburan cahaya dari permukaan obyek tersebut yang menjadi
mekanisme utama pengamatan fisis manusia dan fotometri.
Sifat reflektansi antarmuka yang
isotropik menyebabkan refleksi difusi cenderung untuk menampakkan antarmuka
dengan tingkat luminasi yang sama dilihat dari sudut pengamatan manapun.
Sebagai contoh, sebuah papan kayu yang kasar dengan gamblang menggambarkan
reflektansi isotropik dari antarmuka Lambert, namun apabila telah disepuh
mengkilap dengan polyurethane, reflektansi tersebut sirna bersamaan dengan
timbulnya specular highlight pada beberapa bagian antarmuka. Specular highlight
juga dapat terlihat pada antarmuka Lambert yang tidak sempurna, yaitu pada
sudut hukum refleksi yang dibentuk oleh sinar cahaya pada intensitas
maksimumnya.
sumber: Kerker, M. (1909). The Scattering of Light. New York: Academic.
Senin, 21 Oktober 2013
Reflectance modelling
Seiring
berkembangnya GPU dan algoritma rendering, kemampuan komputer untuk memproduksi
gambar 3D menjadi semakin banyak digunakan, baik itu pengguna dengan komputer
high-end maupun low-end. Pesatnya perkembangan teknologi grafik, mengakibatkan meningkatnya
permintaan publik akan gambar 3D.
Sebuah model
objek untuk aplikasi grafik computer, harus memiliki dua aspek informasi, yaitu
shape dan reflectance. Reflectance adalah semacam property dalam 3D untuk
membuat objek permukaan lantai/tanah, bisa juga untuk efek shading, intinya
untuk mereproduksi gambar yang saling bersintesis (sekumpulan gambar).
Belakangan ini,
telah ditemukan banyak teknik untuk mengambil bentuk objek permukaan dan
reflectance property dari sebuah gambar. Ilmuwan asal Jepang bernama Sato dan
Ikeuchi, menemukan metode untuk menganalisa deretan warna pada sebuah gambar
yang diambil dari cahaya pada benda bergerak. Mereka berhasil memperhitungkan
parameter fungsi reflectance, begitu juga dengan bentuk objeknya, dengan cara
memisahkan komponen reflectance yang tersebar. Selain itu, kedua ilmuwan
tersebut juga mengembangkan metode untuk mengukur objek permukaan dan
reflectance property dari jarak dan warna pada gambar. Metode ini dapat
menangani objek lebih baik daripada metode lain, tapi tidak bisa jika
teksturnya terlalu tinggi.
Reflection Model
Menurut paper yang dibuat oleh
Sato dan Ikeuchi, Reflectance model secara umum dideskripsikan dalam 3
komponen, yaitu:
-
The diffuse lobe
-
The specular
lobe
-
The specular
spike
Tiga
komponen ini merupakan dasar dari system warna RGB (Red, Green, Blue) dengan
menggunakan analisis model reflection:
Teknik
reflection berikutnya adalah melakukan mapping warna gambar pada objek
permukaan dengan menggunakan komponen diffuse
dan specular reflection. Dijelaskan
juga mengenai cara mengobservasi color sequence dari koordinat (x,y,z) dari
inputan color image sequence tadi. Proyeksi 3D pada permukaan objek di image frame
f dirumuskan:
Setelah
itu, Sato juga menjelaskan tentang Pemisahan komponen refleksi dari color image
sequence, Perkiraan parameter Diffuse Reflection, dan Perkiraan parameter
Specular Reflection.
Paper Asli: http://graphics.cs.kuleuven.be/courses/HP42.9899/sato.pdf
Selasa, 29 Januari 2013
Social media pada Universitas di Indonesia
Social media sudah menjadi sesuatu yg sudah dimiliki hampir setiap orang di negara ini. Namun, tidak hanya perorangan, ternyata social media juga dimiliki oleh instansi-instansi perusahaan hingga universitas.
Social media ini digunakan untuk memperkenalkan Universitasnya kepada masyarakat melalui dunia maya, supaya orang-orang tertarik untuk masuk ke Universitas tersebut. Selain itu juga dapat berguna untuk media komunikasi internalnya.
1. Swiss German University
Swiss German University atau disingkat SGU adalah universitas swasta yang beralamat di Edutown Bsdcity, Kav II.1, Bumi Serpong Damai 15339, Jakarta.
SGU memiliki social media:
Facebook, di http://www.facebook.com/swissgermanuniversity
dan Twitter, di @swissgermanuniv
social media facebook, banyak mereka manfaatkan untuk
-komunikasi antar mahasiswa nya,
-men-share jadwal training, workshop, hingga seminar,
-mempublikasikan kegiatan-kegiatan yang dilakukakan oleh SGU serta prestasi-prestasi yang diraih SGU.
serta social media twitter kebanyakan mereka manfaatkan untuk
-menjawab pertanyaan-pertanyaan serta memberi bantuan kepada mahasiswa baru dan juga mereka yang baru akan mendaftar.
-komunikasi antara mahasiswa dan alumni dan juga antar mahasiswanya
kedua link social media ini dapat dilihat di halaman utama situs resmi SGU.
2. Universitas Unika Soegijapranata
Universitas Unika beralamat di Jl. Pawiyatan Luhur IV/1, Bendan Dhuwur, Semarang, Jawa Tengah.
unika memiliki social media facebook dengan bentuk akun, bukan berbentuk facebook page.
akunnya ini bernama Unika Soegijapranata. Jadi jika orang ingin membukanya, harus menambahkan Unika Soegijapranata sebagai teman terlebih dahulu.
Social media facebook ini mereka manfaatkan untuk
-Pengumuman jadwal dan kegiatan-kegiatan yang akan dilakukan
-Mempublikasikan hubungan kerjasama antara Unika dengan Universitas lain baik lokal maupun Internasional
-Pengumuman jadwal seminar, training, dan workshop.
Akun facebook dari Unika ini belum saya ketahui apakah resmi dibuat oleh Universitas Unika Soegijapranata atau dibuat atas kesepakatan mahasiswa maupun alumninya, karena di situs resmi Universitas Unika tidak mencantumkan social medianya.
Social media ini digunakan untuk memperkenalkan Universitasnya kepada masyarakat melalui dunia maya, supaya orang-orang tertarik untuk masuk ke Universitas tersebut. Selain itu juga dapat berguna untuk media komunikasi internalnya.
1. Swiss German University
Swiss German University atau disingkat SGU adalah universitas swasta yang beralamat di Edutown Bsdcity, Kav II.1, Bumi Serpong Damai 15339, Jakarta.
SGU memiliki social media:
Facebook, di http://www.facebook.com/swissgermanuniversity
dan Twitter, di @swissgermanuniv
social media facebook, banyak mereka manfaatkan untuk
-komunikasi antar mahasiswa nya,
-men-share jadwal training, workshop, hingga seminar,
-mempublikasikan kegiatan-kegiatan yang dilakukakan oleh SGU serta prestasi-prestasi yang diraih SGU.
serta social media twitter kebanyakan mereka manfaatkan untuk
-menjawab pertanyaan-pertanyaan serta memberi bantuan kepada mahasiswa baru dan juga mereka yang baru akan mendaftar.
-komunikasi antara mahasiswa dan alumni dan juga antar mahasiswanya
kedua link social media ini dapat dilihat di halaman utama situs resmi SGU.
2. Universitas Unika Soegijapranata
Universitas Unika beralamat di Jl. Pawiyatan Luhur IV/1, Bendan Dhuwur, Semarang, Jawa Tengah.
unika memiliki social media facebook dengan bentuk akun, bukan berbentuk facebook page.
akunnya ini bernama Unika Soegijapranata. Jadi jika orang ingin membukanya, harus menambahkan Unika Soegijapranata sebagai teman terlebih dahulu.
Social media facebook ini mereka manfaatkan untuk
-Pengumuman jadwal dan kegiatan-kegiatan yang akan dilakukan
-Mempublikasikan hubungan kerjasama antara Unika dengan Universitas lain baik lokal maupun Internasional
-Pengumuman jadwal seminar, training, dan workshop.
Akun facebook dari Unika ini belum saya ketahui apakah resmi dibuat oleh Universitas Unika Soegijapranata atau dibuat atas kesepakatan mahasiswa maupun alumninya, karena di situs resmi Universitas Unika tidak mencantumkan social medianya.
Kamis, 29 November 2012
Aegisub Subtitle Editor
Untuk membuat subtitle pada sebuah video, tentunya
kita membutuhkan sebuah software yang handal. Software yang saya gunakan adalah
‘Aegisub’.
Pengenalan
Aegisub
Berikut adalah tampilan awal
saat membuka aegisub:
Sebelum memasuki pembuatan
subtitle lebih dalam, ada baiknya kita mengenal sekilas beberapa bagian dari Aegisub.
Keterangan :
1.
Start time (Waktu
mulainya teks pada suatu line/percakapan)
2.
End time (Waktu
berakhirnya teks pada suatu line/percakapan)
3.
Commits the text
(setiap perubahan yang dilakukan, harus klik button tersebut untuk menyetujui
perubahan), atau bisa juga dilakukan dengan menekan tombol Enter.
4.
Toolbar (Fungsi
dan peralatan-peralatan yang ada pada Aegisub)
5.
Menubar Aegisub
6.
Tempat penulisan
teks
7.
Line (baris) subtitle
yang dibuat
1.
Membuka Video dan Audio
Sebelum
menuliskan subtitle, tentunya kita harus menentukan video mana yang akan kita
buat subtitle nya. Karena subtitle dan suara dialog harus pas, kita juga
memerlukan audio-nya.
Cara
membuka video:
-
klik menu video
- klik open video
- pilih video mana yang akan dikerjakan
Cara
membuka audio:
*
klik menu audio
*
klik open audio from video (untuk membuka audio pada video yang sudah
dibuka)
*
Atau klik open audio (untuk membuka audio yang sudah ada)
Contoh
tampilan apabila file video dan audio sudah dibuka:
- Yang pertama dilakukan adalah Ketikkan subtitle yang ingin dimasukkan pada Tempat penulisan teks (Poin 6 pada pengenalan Aegisub)
- Tentukan Timing subtitlenya, Masukkan start time dan end time, sesuai dengan dialog yang ada.
- Diatas kotak tempat penulisan teks, ada 3 kotak berisikan 0:00:00:00 (jam : menit : detik : seperseratus detik)
- Kotak pertama adalah start time, Kotak kedua adalah end time, Kotak ketiga adalah durasi.
- Jika pengaturan teks dan timing sudah selesai, klik commit, atau tekan enter.
3.
Cara menentukan timing
Keterangan:
1.
Start time dari
line subtitle yang kita pilih
2.
End time dari
line subtitle yang kita pilih
3.
Merupakan start
time dan end time dari line sebelumnya (ditandai dengan garis berwarna abu-abu)
4.
Play current line
(untuk memainkan audio dari line yang kita pilih).
5.
Tools untuk
pembuatan karaoke, dimana bisa kita pecah subtitle untuk per-sylable (akan
dijelaskan nanti).
6.
Tanda centang
tersebut untuk menyetujui perubahan.
Disini
dibutuhkan kepekaan pendengaran kita terhadap audio yang keluar, Pertama, kita
tinggal menggeser garis merah (untuk menentukan start time), dan menggeser
garis orange (untuk menentukan end time). Manfaatkan tombol Play current line
untuk menge-cek apakah dialog dan subtitle sudah pas atau belum. Bila sudah
menemukan timing yang pas, jangan lupa klik tombol commit atau tekan Enter.
Lakukan
pada semua line yang anda buat, setelah itu bisa dikatakan pembuatan subtitle
selesai. Simpan file subtitle dengan meng-klik File > save subtitle as.
4.
Style Manager
Jika
sudah membuat subtitle, akan lebih baik jika tulisan dimodifikasi supaya
menarik menggunakan Style Manager ini.
Style manager dapat dibuka dengan mengklik Subtitle > Styles manager.
Style manager dapat dibuka dengan mengklik Subtitle > Styles manager.
Pada
awalnya, kotak Storage hanya terisi Default.
Untuk membuat suatu Styles dapat
dilakukan dengan cara :
-
Pada
tab Catalog of available storages, pilih New, ketikan nama styles sesuai dengan
keinginan anda. Lalu pilih OK
-
Pada
bagian tab Storage, pilih New, akan muncul kotak Styles Editor, menurut saya
ini sudah cukup familiar bila kita sudah terbiasa bekerja dengan Microsoft
office.
Keterangan
Style
name : untuk mengisi nama style
Font : jenis dan ukuran huruf yang
digunakan.
Colors :
dibagi menjadi 4
Primary : warna bagian dalan huruf
Secondary : warna pinggir huruf
Outline : warna pada bagian luar huruf
Shadow :
Warna bayangan huruf
Margins : Pengaturan margin subtitle
Alignment :
pengaturan posisi subtitle (Contoh : ‘2’
berarti subtitle ada pada bagian bawah video, ‘9’ berarti subtitle ada
pada bagian atas kanan video, dst.)
- Setelah selesai, klik Apply, lalu OK.
- Maka pada kolom storage akan muncul styles yang anda buat, setelah itu yang perlu dilakukan, adalah mengklik button “Copy to current script” pada tab Storage. Hal ini perlu dilakukan agar anda dapat menggunakan style tersebut pada waktu membuat subtitle.
- Klik Close
5.
Menggunakan Style yang telah dibuat
Setelah
style dibuat, agan dapat menggunakannya pada subtitle yang sudah ada
sebelumnya. Cara melakukannya :
1. Pilih
line yang akan dirubah
2. Klik
pada kotak yang berisi Default, akan muncul drop down yang berisikan
daftar style yang sudah dibuat tadi, pilih
style yang diinginkan.
3. Klik
button Commit
4. Setelah
itu perhatikan line subtitle anda, akan ada perubahan pada bagian
style-nya yang semula default menjadi nama
style yang anda pilih.
Jumat, 09 November 2012
Pertama Kali Menggunakan Internet
Sebelum mengetahui internet, kira-kira saat masih duduk di bangku SD, saya masih menggunakan Handphone layar hitam putih (Tidak usah sebut merek). Yang saya tahu saat itu, HP hanya berguna untuk menelpon, sms, dengar musik (walaupun cuma ringtone monophonic) dan bermain game sederhana.
Setelah beberapa tahun saya dibelikan HP yang support layar berwarna (Lagi-lagi tidak perlu sebutkan merek), variasi seperti Wallpaper, Ringtone dengan format .midi, dan web browser di HP pun mulai populer.
Pada saat itu banyak sekali iklan-iklan dan layanan di majalah untuk download ringtone, wallpaper, dan game. Saya pun ikuti beberapa layanannya.
Tapi karena pilihannya terbatas, maka saya mau cari lebih banyak. Setelah dapat informasi dari orangtua dan teman-teman, kita ternyata bisa cari itu semua di internet, dan supaya HP dapat terhubung ke internet, saya perlu aktfikan GPRS dahulu.
Setelah itu saya jadi sering mencari-cari sesuatu untuk di download dari HP saya menggunakan layanan GPRS.
Saat itu saya tinggal di kota kecil di Sumatera Selatan, layanan internet seperti speedy belum menjangkau daerah itu, dan internet seperti USB modem belum ada saat itu. Jadi saya selalu menggunakan internet melalui Handphone.
Setelah menginjak SMP saya mulai mengetahui sebuah game online untuk HP yang dapat dijalankan pada HP dengan platfrom java dan Symbian, bernama TibiaME.
Sejak itu saya makin sering menggunakan internet, walaupun sebatas di Handphone saja.
Beberapa bulan setelah itu barulah speedy mulai masuk.
Saya mulai beralih untuk online melalui PC. Saya juga mulai mengetahui google, email, dan Jejaring sosial seperti Friendster, tapi saya tidak menggunakan friendster, karena dulu saya tidak suka berjejaring sosial lewat internet.
Tetapi pemakaian internet ini tidak lama, karena koneksi disana belum stabil.
Setelah menginjak bangku SMA, saya pindah ke Depok. Disini baru saya bisa menggunakan internet dengan lebih baik.
Mulai dari mencari bahan tugas, game online, serta Jejaring sosial Facebook dan Twitter hingga sekarang.
Dengan internet semua kebutuhan bisa dicari dan diperoleh, tidak perlu repot-repot mencari-cari tahu kemana-mana, cukup di depan layar komputer. Terima kasih internet :>
Setelah beberapa tahun saya dibelikan HP yang support layar berwarna (Lagi-lagi tidak perlu sebutkan merek), variasi seperti Wallpaper, Ringtone dengan format .midi, dan web browser di HP pun mulai populer.
Pada saat itu banyak sekali iklan-iklan dan layanan di majalah untuk download ringtone, wallpaper, dan game. Saya pun ikuti beberapa layanannya.
Tapi karena pilihannya terbatas, maka saya mau cari lebih banyak. Setelah dapat informasi dari orangtua dan teman-teman, kita ternyata bisa cari itu semua di internet, dan supaya HP dapat terhubung ke internet, saya perlu aktfikan GPRS dahulu.
Setelah itu saya jadi sering mencari-cari sesuatu untuk di download dari HP saya menggunakan layanan GPRS.
Saat itu saya tinggal di kota kecil di Sumatera Selatan, layanan internet seperti speedy belum menjangkau daerah itu, dan internet seperti USB modem belum ada saat itu. Jadi saya selalu menggunakan internet melalui Handphone.
Setelah menginjak SMP saya mulai mengetahui sebuah game online untuk HP yang dapat dijalankan pada HP dengan platfrom java dan Symbian, bernama TibiaME.
Sejak itu saya makin sering menggunakan internet, walaupun sebatas di Handphone saja.
Beberapa bulan setelah itu barulah speedy mulai masuk.
Saya mulai beralih untuk online melalui PC. Saya juga mulai mengetahui google, email, dan Jejaring sosial seperti Friendster, tapi saya tidak menggunakan friendster, karena dulu saya tidak suka berjejaring sosial lewat internet.
Tetapi pemakaian internet ini tidak lama, karena koneksi disana belum stabil.
Setelah menginjak bangku SMA, saya pindah ke Depok. Disini baru saya bisa menggunakan internet dengan lebih baik.
Mulai dari mencari bahan tugas, game online, serta Jejaring sosial Facebook dan Twitter hingga sekarang.
Dengan internet semua kebutuhan bisa dicari dan diperoleh, tidak perlu repot-repot mencari-cari tahu kemana-mana, cukup di depan layar komputer. Terima kasih internet :>
Selasa, 06 November 2012
Microsoft Kinect
Apa itu Kinect?
Sebelum masuk ke inti artikel ini, akan lebih baik jika pembaca tahu lebih dahulu akan apa itu kinect.
Kinect for Xbox 360 atau biasanya Kinect (Dulunya di ketahui oleh Project Natal),adalah "controller-free gaming dan pengalaman hiburan" oleh Microsoft dan Xbox 360 video game platform,dan mungkin digunakan untuk Windows 8.Kinect akan bersaing dengan Wii Remote dengan Wii MotionPlus dan PlayStation Move dengan PlayStation Eye gerak sistem kontrol untuk Wii dan PlayStation 3 konsol rumah masing-masing.
Kinect didasarkan dari teknologi perangkat lunak yang dikembangkan secara internal oleh Rare, anak perusahaan dari Microsoft Game Studios milik Microsoft, dan teknologi kamera oleh pengembang Israel, PrimeSense. PrimeSense mengembangkan sistem yang dapat mengintepretasikan gestur secara spesifik, sehingga kontrol secara hands-free dapat dilakukan pada perangkat elektronik menggunakan proyektor infrared dan kamera, serta microchip khusus untuk melacak pergerakan objek dan individu pada bidang tiga dimensi. Sistem 3D scanner tersebut dinamakan Light Coding yang menggunakan variasi dari rekonstruksi gambar 3D
Sensor Kinect adalah batang horizontal yang terhubung dengan alas kecil yang memiliki poros yang dapat berputar. Sensor Kinect dirancang untuk diletakkan diatas maupun di bawah TV. Perangkat ini memiliki kamera RGB, sensor kedalaman dan mikrofon yang berjalan di perangkat software khusus, yang menyediakan kemampuan untuk menangkap gerak secara 3D, mengenali wajah dan mengenali suara. Saat diluncurkan, fitur pengenal suara hanya tersedia di Jepang, Amerika Serika Kanada, dan Inggris. Sekarang fitur ini tersedia di Australia, kanada, Prancis, Jerman, Irlandia, Jepang Meksiko, New Zealand Amerika Serikat dan Inggris. Sistem multi-mikrofon pada Sensor Kinect memungkinkan Xbox 360 untuk mengurangi suara bising, sehingga kegiatan seperti ngobrol secara hands-free dapat dilakukan lewat Xbox Live.
Sensor kedalaman terdiri dari proyektor laser infrared dikombinasikan dengan sensor CMOS monokromatik, yang merekam data video 3D dalam kondisi pencahayaan apapun. Area pengenalan sensor kedalaman dapat diatur, dan perangkat lunak Kinect secara otomatis mampu mengkalibrasikan sensor berdasarkan permainan dan kondisi lingkungan pemain, mengenali keberadaan furnitur maupun halangan lain. Kinect secara simultan mampu mengenali hingga enam orang, termasuk dua pemain aktif untuk dianalisis gerakannya pada 20 titik sendi tiap orang. Namun, PrimeSense menyatakan bahwa jumlah orang yang dapat "dilihat" (tidak diproses sebagai pemain) hanya dibatasi oleh berapa banyak yang dapat masuk ke dalam jangkauan kamera.
Kinect ini sudah diluncurkan sejak tahun 2010 lalu, namun teknologi terbarunya adalah yang akan dibahas berikut.
Intergrasi Kinect dan Windows 8 pada Mobil
Tampaknya Microsoft berencana untuk memimpin pengembangan platform mobil terkoneksi generasi terbaru. Raksasa industri TI tersebut dikabarkan akan mengintegrasi ekosistem teknologi besutannya, antara lain Kinect, Windows 8, Windows Phone, Windows Live, Bing, Azure, dan Tellme ke dalam mobil. Penyertaan teknologi tersebut diharapkan dapat mentransformasi mobil dari sebuah obyek pasif menjadi asisten yang cerdas bagi pengemudi dan penumpang.
Tidak hanya itu, mobil di masa depan akan mampu mengenali pengemudi melalui smartphone yang digunakan, serta berinteraksi melalui perintah suara, gestur, dan sistem pelacak wajah. Microsoft menunjukkan kebolehan sejumlah teknologi besutannya dalam Ford Mustang tahun 1967 yang dimodifikasi oleh modifikator mobil ternama, West Coast Customs. Teknologi tersebut termasuk integrasi SYNC dengan user interface yang terinspirasi oleh Metro UI, kontroler Kinect untuk mendeteksi obyek di depan dan belakang mobil, serta tampilan heads-up yang terintegrasi dengan Bing Maps.
Dengan teknologi ini yang tampaknya juga menarik perhatian produsen otomotif raksasa asal Jerman, BMW dan Mercedes-Benz untuk bisa mengaplikasikan teknologi Kinect ke dalam varian mobil mereka.
Tetapi sebelumnya kita mengingat kembali kalau Microsoft saat ini juga sudah terjun dan ikut andil dalam pengembangan dunia otomotif melalui platform Windows Embadded Automotive. Dan platform ini juga sebenarnya sudah digunakan oleh Honda, Nissan, BMW, Mercedes-Benz, Aston Martin dan McLaren.
Bisa jadi apabila dengan adanya teknologi Kinect pada kendaraan akan memudahkan pengendara terintegrasi dengan fitur yang ada dalam kendaraan tanpa kehilangan fokus pada jalan. Hanya melalui gerakan tangan di depan sensor yang ada sudah bisa mengoperasikan berbagai perangkat hiburan di dalam mobil.
Selain itu besar kemungkinan apabila dengan adanya teknologi Kinect bisa diaplikasikan pada kendaraan, maka akan ada sebuah fitur pendeteksi wajah, scaning iris mata sehingga apabila bukan pemilik kendaraan, mobil tidak bisa dihidupkan dan berbagai fitur menarik lainnya.
Ini bukan pertama kalinya Microsoft terjun ke industri otomotif. Sejumlah produsen mobil telah memanfaatkan teknologi besutan Microsoft untuk pengembangan sistem infotainment mereka. Salah satu yang paling terlihat adalah sistem SYNC yang menjadi buah kerja sama Microsoft dengan Ford. Ditambah dengan pengembangan mobil autonomous oleh Google dan rencana integrasi SIRI oleh Apple, tampak jelas bahwa pemain-pemain raksasa dalam industri TI semakin gencar menyumbangkan inovasi terbaru ke dalam industri otomotif.
Teknologi sensor Kinect dipakai ke ponsel
"Gesture recognition" adalah teknologi yang memungkinkan sebuah perangkat mendeteksi gerakan pengguna lewat kamera dan melaksanakan perintah sesuai dengan gerakan tersebut.
Salah satu alat yang menerapkan teknologi ini adalah sensor gerak Xbox Kinect dari Microsoft, yang memungkinkan penggunanya mengontrol game atau aplikasi hanya dengan menggerak-gerakkan bagian tubuh tanpa benar-benar menyentuh perangkat secara fisik.
Tak lama lagi, mungkin pengguna smartphone akan bisa melakukan serupa.
Sebuah perusahaan jepang bernama Omron sedang mengembangkan teknologi gesture recognition yang bisa digunakan di smartphone, televisi, dan komputer. Teknologi berupa software ini mampu mengenali bermacam-macam bentuk atau gerakan tangan lewat kamera.
Caranya, software tersebut membandingkan gambar tangkapan kamera dengan rekaman bentuk gerakan tangan dalam database-nya. Apabila terdapat gerakan yang menyerupai salah satu rekaman gestur, perintah yang sesuai pun dijalankan, misalnya membalik halaman buku digital saat pengguna menggerakkan jari telunjuk.
Sumber:
Apa itu Kinect?
Sebelum masuk ke inti artikel ini, akan lebih baik jika pembaca tahu lebih dahulu akan apa itu kinect.
Kinect for Xbox 360 atau biasanya Kinect (Dulunya di ketahui oleh Project Natal),adalah "controller-free gaming dan pengalaman hiburan" oleh Microsoft dan Xbox 360 video game platform,dan mungkin digunakan untuk Windows 8.Kinect akan bersaing dengan Wii Remote dengan Wii MotionPlus dan PlayStation Move dengan PlayStation Eye gerak sistem kontrol untuk Wii dan PlayStation 3 konsol rumah masing-masing.
Kinect for Xbox 360 atau biasanya Kinect (Dulunya di ketahui oleh Project Natal),adalah "controller-free gaming dan pengalaman hiburan" oleh Microsoft dan Xbox 360 video game platform,dan mungkin digunakan untuk Windows 8.Kinect akan bersaing dengan Wii Remote dengan Wii MotionPlus dan PlayStation Move dengan PlayStation Eye gerak sistem kontrol untuk Wii dan PlayStation 3 konsol rumah masing-masing.
Kinect didasarkan dari teknologi perangkat lunak yang dikembangkan secara internal oleh Rare, anak perusahaan dari Microsoft Game Studios milik Microsoft, dan teknologi kamera oleh pengembang Israel, PrimeSense. PrimeSense mengembangkan sistem yang dapat mengintepretasikan gestur secara spesifik, sehingga kontrol secara hands-free dapat dilakukan pada perangkat elektronik menggunakan proyektor infrared dan kamera, serta microchip khusus untuk melacak pergerakan objek dan individu pada bidang tiga dimensi. Sistem 3D scanner tersebut dinamakan Light Coding yang menggunakan variasi dari rekonstruksi gambar 3D
Sensor Kinect adalah batang horizontal yang terhubung dengan alas kecil yang memiliki poros yang dapat berputar. Sensor Kinect dirancang untuk diletakkan diatas maupun di bawah TV. Perangkat ini memiliki kamera RGB, sensor kedalaman dan mikrofon yang berjalan di perangkat software khusus, yang menyediakan kemampuan untuk menangkap gerak secara 3D, mengenali wajah dan mengenali suara. Saat diluncurkan, fitur pengenal suara hanya tersedia di Jepang, Amerika Serika Kanada, dan Inggris. Sekarang fitur ini tersedia di Australia, kanada, Prancis, Jerman, Irlandia, Jepang Meksiko, New Zealand Amerika Serikat dan Inggris. Sistem multi-mikrofon pada Sensor Kinect memungkinkan Xbox 360 untuk mengurangi suara bising, sehingga kegiatan seperti ngobrol secara hands-free dapat dilakukan lewat Xbox Live.
Sensor kedalaman terdiri dari proyektor laser infrared dikombinasikan dengan sensor CMOS monokromatik, yang merekam data video 3D dalam kondisi pencahayaan apapun. Area pengenalan sensor kedalaman dapat diatur, dan perangkat lunak Kinect secara otomatis mampu mengkalibrasikan sensor berdasarkan permainan dan kondisi lingkungan pemain, mengenali keberadaan furnitur maupun halangan lain. Kinect secara simultan mampu mengenali hingga enam orang, termasuk dua pemain aktif untuk dianalisis gerakannya pada 20 titik sendi tiap orang. Namun, PrimeSense menyatakan bahwa jumlah orang yang dapat "dilihat" (tidak diproses sebagai pemain) hanya dibatasi oleh berapa banyak yang dapat masuk ke dalam jangkauan kamera.
Kinect ini sudah diluncurkan sejak tahun 2010 lalu, namun teknologi terbarunya adalah yang akan dibahas berikut.
Intergrasi Kinect dan Windows 8 pada Mobil
Tampaknya Microsoft berencana untuk memimpin pengembangan platform mobil terkoneksi generasi terbaru. Raksasa industri TI tersebut dikabarkan akan mengintegrasi ekosistem teknologi besutannya, antara lain Kinect, Windows 8, Windows Phone, Windows Live, Bing, Azure, dan Tellme ke dalam mobil. Penyertaan teknologi tersebut diharapkan dapat mentransformasi mobil dari sebuah obyek pasif menjadi asisten yang cerdas bagi pengemudi dan penumpang.
Tidak hanya itu, mobil di masa depan akan mampu mengenali pengemudi melalui smartphone yang digunakan, serta berinteraksi melalui perintah suara, gestur, dan sistem pelacak wajah. Microsoft menunjukkan kebolehan sejumlah teknologi besutannya dalam Ford Mustang tahun 1967 yang dimodifikasi oleh modifikator mobil ternama, West Coast Customs. Teknologi tersebut termasuk integrasi SYNC dengan user interface yang terinspirasi oleh Metro UI, kontroler Kinect untuk mendeteksi obyek di depan dan belakang mobil, serta tampilan heads-up yang terintegrasi dengan Bing Maps.
Tidak hanya itu, mobil di masa depan akan mampu mengenali pengemudi melalui smartphone yang digunakan, serta berinteraksi melalui perintah suara, gestur, dan sistem pelacak wajah. Microsoft menunjukkan kebolehan sejumlah teknologi besutannya dalam Ford Mustang tahun 1967 yang dimodifikasi oleh modifikator mobil ternama, West Coast Customs. Teknologi tersebut termasuk integrasi SYNC dengan user interface yang terinspirasi oleh Metro UI, kontroler Kinect untuk mendeteksi obyek di depan dan belakang mobil, serta tampilan heads-up yang terintegrasi dengan Bing Maps.
Dengan teknologi ini yang tampaknya juga menarik perhatian produsen otomotif raksasa asal Jerman, BMW dan Mercedes-Benz untuk bisa mengaplikasikan teknologi Kinect ke dalam varian mobil mereka.
Tetapi sebelumnya kita mengingat kembali kalau Microsoft saat ini juga sudah terjun dan ikut andil dalam pengembangan dunia otomotif melalui platform Windows Embadded Automotive. Dan platform ini juga sebenarnya sudah digunakan oleh Honda, Nissan, BMW, Mercedes-Benz, Aston Martin dan McLaren.
Bisa jadi apabila dengan adanya teknologi Kinect pada kendaraan akan memudahkan pengendara terintegrasi dengan fitur yang ada dalam kendaraan tanpa kehilangan fokus pada jalan. Hanya melalui gerakan tangan di depan sensor yang ada sudah bisa mengoperasikan berbagai perangkat hiburan di dalam mobil.
Selain itu besar kemungkinan apabila dengan adanya teknologi Kinect bisa diaplikasikan pada kendaraan, maka akan ada sebuah fitur pendeteksi wajah, scaning iris mata sehingga apabila bukan pemilik kendaraan, mobil tidak bisa dihidupkan dan berbagai fitur menarik lainnya.
Ini bukan pertama kalinya Microsoft terjun ke industri otomotif. Sejumlah produsen mobil telah memanfaatkan teknologi besutan Microsoft untuk pengembangan sistem infotainment mereka. Salah satu yang paling terlihat adalah sistem SYNC yang menjadi buah kerja sama Microsoft dengan Ford. Ditambah dengan pengembangan mobil autonomous oleh Google dan rencana integrasi SIRI oleh Apple, tampak jelas bahwa pemain-pemain raksasa dalam industri TI semakin gencar menyumbangkan inovasi terbaru ke dalam industri otomotif.
Teknologi sensor Kinect dipakai ke ponsel
"Gesture recognition" adalah teknologi yang memungkinkan sebuah perangkat mendeteksi gerakan pengguna lewat kamera dan melaksanakan perintah sesuai dengan gerakan tersebut.
Salah satu alat yang menerapkan teknologi ini adalah sensor gerak Xbox Kinect dari Microsoft, yang memungkinkan penggunanya mengontrol game atau aplikasi hanya dengan menggerak-gerakkan bagian tubuh tanpa benar-benar menyentuh perangkat secara fisik.
Tak lama lagi, mungkin pengguna smartphone akan bisa melakukan serupa.
Sebuah perusahaan jepang bernama Omron sedang mengembangkan teknologi gesture recognition yang bisa digunakan di smartphone, televisi, dan komputer. Teknologi berupa software ini mampu mengenali bermacam-macam bentuk atau gerakan tangan lewat kamera.
Caranya, software tersebut membandingkan gambar tangkapan kamera dengan rekaman bentuk gerakan tangan dalam database-nya. Apabila terdapat gerakan yang menyerupai salah satu rekaman gestur, perintah yang sesuai pun dijalankan, misalnya membalik halaman buku digital saat pengguna menggerakkan jari telunjuk.
Salah satu alat yang menerapkan teknologi ini adalah sensor gerak Xbox Kinect dari Microsoft, yang memungkinkan penggunanya mengontrol game atau aplikasi hanya dengan menggerak-gerakkan bagian tubuh tanpa benar-benar menyentuh perangkat secara fisik.
Tak lama lagi, mungkin pengguna smartphone akan bisa melakukan serupa.
Sebuah perusahaan jepang bernama Omron sedang mengembangkan teknologi gesture recognition yang bisa digunakan di smartphone, televisi, dan komputer. Teknologi berupa software ini mampu mengenali bermacam-macam bentuk atau gerakan tangan lewat kamera.
Caranya, software tersebut membandingkan gambar tangkapan kamera dengan rekaman bentuk gerakan tangan dalam database-nya. Apabila terdapat gerakan yang menyerupai salah satu rekaman gestur, perintah yang sesuai pun dijalankan, misalnya membalik halaman buku digital saat pengguna menggerakkan jari telunjuk.
Sumber:
Langganan:
Postingan (Atom)