Refleksi
(pemantulan) adalah perubahan arah rambat cahaya akibat benturan atau tumbukan antara cahaya dengan suatu penghalang yang ada di hadapannya. Perubahan arah rambat cahaya setelah benturan searah dengan kemana penghalang tersebut menghadap.
Refleksi dideskripsikan dengan hukum refleksi yaitu:
·
Sudut yang dibentuk
antara masing-masing sinar insiden dan sinar refleksi
terhadap sumbu normal adalah sama besar.
Refleksi Spekular
Refleksi spekular (specular
reflection) dikenal pada era optika fisis sebagai refleksi yang terjadi pada
antarmuka yang mengkilap yang merupakan sebab akibat dari hukum refleksi.
Refleksi spekular mempunyai beberapa model antara lain model refleksi Phong dan
Cook-Torance.
Refleksi Difusi
Refleksi difusi (diffused reflection)
adalah perubahan arah rambat gelombang cahaya yang terjadi setelah menumbuk
antarmuka granular yang tidak rata dengan hamburan cahaya kembali ke arah sisi
(medium) asalnya dengan banyak sudut pantul. Refleksi difusi adalah fungsi
komplemen dari refleksi spekular, diperkenalkan pertama kali oleh Johann
Heinrich Lambert melalui Photometria pada tahun 1760. Hasil studi pengamatan
Lambert pada intensitas cahaya refleksi terhadap antarmuka yang kusam
(en:matte), kemudian disebut hukum kosinus Lambert dengan reflektansi Lambert
dan antarmuka Lambert.
Contoh perbedaan antara refleksi difusi
dengan refleksi spekular dapat ditemui pada warna cat yang kusam dan mengkilap.
Cat kusam menampakkan sifat refleksi difusi, sedangkan cat kilap menonjolkan
sifat refleksi spekular. Banyak obyek kasat mata dapat terlihat karena sifat
refleksi difusi ini. Hamburan cahaya dari permukaan obyek tersebut yang menjadi
mekanisme utama pengamatan fisis manusia dan fotometri.
Sifat reflektansi antarmuka yang
isotropik menyebabkan refleksi difusi cenderung untuk menampakkan antarmuka
dengan tingkat luminasi yang sama dilihat dari sudut pengamatan manapun.
Sebagai contoh, sebuah papan kayu yang kasar dengan gamblang menggambarkan
reflektansi isotropik dari antarmuka Lambert, namun apabila telah disepuh
mengkilap dengan polyurethane, reflektansi tersebut sirna bersamaan dengan
timbulnya specular highlight pada beberapa bagian antarmuka. Specular highlight
juga dapat terlihat pada antarmuka Lambert yang tidak sempurna, yaitu pada
sudut hukum refleksi yang dibentuk oleh sinar cahaya pada intensitas
maksimumnya.
sumber: Kerker, M. (1909). The Scattering of Light. New York: Academic.
0 komentar:
Posting Komentar