Pages

Sabtu, 30 November 2013

Reflectance Modelling 3

Pantulan Specular

Cahaya yang masuk terhadap suatu objek dapat dipantulkan ke berbagai arah, namun ada beberapa benda yang dapat memantulkan cahaya lebih banyak pada arah tertentu, misalkan cermin atau plastik. Kekuatan cahaya yang lebih besar pada arah tertentu dibandingkan dengan arah lain membuat mata kita memperoleh kesan bercahaya atau highlight.

Untuk permukaan berupa cermin, maka seluruh cahaya akan dipantulkan ke satu arah yang sama yaitu arah r, tetapi permukaan yang tidak terlalu bersifat cermin maka pantulan cahaya akan memudar dengan cepat seiring bertambahnya sudut antara r dan v.

Pantulan Diffuse

Diffuse Merupakan sifat pantulan cahaya dimana cahaya yang datang dipantulkan ke segala arah, sehingga permukaan benda terlihat lebih kasar. Contoh benda bersifat diffuse misalnya: batu, meja, tembok.

Membuat model reflektansi di blender

Membuat model kaca
Untuk membuat model reflektansi, pertama-tama yang perlu diketahui adalah membuat kaca. Sebelum memodifikasi pengaturan tombol untuk mensimulasikan kaca, kita harus mengetahui fitur-fiturnya. Pertama, kaca itu transparan; kedua, kaca itu reflektif. Hal yang tidak kalah penting adalah indeks bias dari kaca. Berkiasar antara 1,5 dan 1,89, dari yang paling ringan ke berbagai terberat dari kaca. Lihatlah Gambar 3, yang menunjukkan UI Material dengan pengaturan kaca, untuk mendapatkan ide tentang bagaimana kaca bisa disimulasikan.


Membuat kuningan
Membuat bahan logam di Blender tidak begitu sulit. Faktor-faktor yang perlu dipertimbangkan adalah nilai yang benar warna difusi, reflektifitas, kilau dan tampilan mengkilap. Gambar berikut berisi nilai yang benar disesuaikan untuk mensimulasikan tampilan kuningan.

Minggu, 10 November 2013

Reflectance Modelling 2

Refleksi (pemantulan) adalah perubahan arah rambat cahaya akibat benturan atau tumbukan antara cahaya dengan suatu penghalang yang ada di hadapannya. Perubahan arah rambat cahaya setelah benturan searah dengan kemana penghalang tersebut menghadap.

Refleksi dideskripsikan dengan hukum refleksi yaitu:
·         Sinar insiden, sinar refleksi dan sumbu normal antarmuka ada pada satu bidang yang sama
·         Sudut yang dibentuk antara masing-masing sinar insiden dan sinar refleksi terhadap sumbu normal adalah sama besar.
·         Jarak tempuh sinar insiden dan sinar refleksi bersifat reversible.


Refleksi Spekular
Refleksi spekular (specular reflection) dikenal pada era optika fisis sebagai refleksi yang terjadi pada antarmuka yang mengkilap yang merupakan sebab akibat dari hukum refleksi. Refleksi spekular mempunyai beberapa model antara lain model refleksi Phong dan Cook-Torance.

Refleksi Difusi
Refleksi difusi (diffused reflection) adalah perubahan arah rambat gelombang cahaya yang terjadi setelah menumbuk antarmuka granular yang tidak rata dengan hamburan cahaya kembali ke arah sisi (medium) asalnya dengan banyak sudut pantul. Refleksi difusi adalah fungsi komplemen dari refleksi spekular, diperkenalkan pertama kali oleh Johann Heinrich Lambert melalui Photometria pada tahun 1760. Hasil studi pengamatan Lambert pada intensitas cahaya refleksi terhadap antarmuka yang kusam (en:matte), kemudian disebut hukum kosinus Lambert dengan reflektansi Lambert dan antarmuka Lambert.
Contoh perbedaan antara refleksi difusi dengan refleksi spekular dapat ditemui pada warna cat yang kusam dan mengkilap. Cat kusam menampakkan sifat refleksi difusi, sedangkan cat kilap menonjolkan sifat refleksi spekular. Banyak obyek kasat mata dapat terlihat karena sifat refleksi difusi ini. Hamburan cahaya dari permukaan obyek tersebut yang menjadi mekanisme utama pengamatan fisis manusia dan fotometri.

Sifat reflektansi antarmuka yang isotropik menyebabkan refleksi difusi cenderung untuk menampakkan antarmuka dengan tingkat luminasi yang sama dilihat dari sudut pengamatan manapun. Sebagai contoh, sebuah papan kayu yang kasar dengan gamblang menggambarkan reflektansi isotropik dari antarmuka Lambert, namun apabila telah disepuh mengkilap dengan polyurethane, reflektansi tersebut sirna bersamaan dengan timbulnya specular highlight pada beberapa bagian antarmuka. Specular highlight juga dapat terlihat pada antarmuka Lambert yang tidak sempurna, yaitu pada sudut hukum refleksi yang dibentuk oleh sinar cahaya pada intensitas maksimumnya.

Refleksi difusi berantai pada beberapa antarmuka Lambert disebut inter-refleksi difusi (diffuse interreflection). Sinar inter-refleksi difusi bersifat elastis dan mewarnai antarmuka Lambert obyek sekitarnya dengan warna antarmuka Lambert sebelumnya. Fenomena ini pada studi fotografi disebut ambient light, dapat diamati dengan jelas pada ruang tidak mendapatkan sinar matahari langsung. Sinar refleksi spekular berantai tidak menunjukkan gejala yang sama. Sebagai contoh, pada reflektor retro (en:retroreflector) retina mata kucing, saat petang akan terlihat berbinar jika diamati dari sudut tertentu, dan terlihat gelap saat diamati dari sudut yang lain. Sinar insiden yang menumbuk antarmuka retina mata kucing mengalami refleksi spekular berantai hingga tidak terjadi difusi cahaya di dalam rongga mata kucing. Oleh karena itu, kita tidak dapat melihat ambient light dalam rongga mata tersebut.

sumber: Kerker, M. (1909). The Scattering of Light. New York: Academic.

Senin, 21 Oktober 2013

Reflectance modelling

Seiring berkembangnya GPU dan algoritma rendering, kemampuan komputer untuk memproduksi gambar 3D menjadi semakin banyak digunakan, baik itu pengguna dengan komputer high-end maupun low-end. Pesatnya perkembangan teknologi grafik, mengakibatkan meningkatnya permintaan publik akan gambar 3D.

Sebuah model objek untuk aplikasi grafik computer, harus memiliki dua aspek informasi, yaitu shape dan reflectance. Reflectance adalah semacam property dalam 3D untuk membuat objek permukaan lantai/tanah, bisa juga untuk efek shading, intinya untuk mereproduksi gambar yang saling bersintesis (sekumpulan gambar).

Belakangan ini, telah ditemukan banyak teknik untuk mengambil bentuk objek permukaan dan reflectance property dari sebuah gambar. Ilmuwan asal Jepang bernama Sato dan Ikeuchi, menemukan metode untuk menganalisa deretan warna pada sebuah gambar yang diambil dari cahaya pada benda bergerak. Mereka berhasil memperhitungkan parameter fungsi reflectance, begitu juga dengan bentuk objeknya, dengan cara memisahkan komponen reflectance yang tersebar. Selain itu, kedua ilmuwan tersebut juga mengembangkan metode untuk mengukur objek permukaan dan reflectance property dari jarak dan warna pada gambar. Metode ini dapat menangani objek lebih baik daripada metode lain, tapi tidak bisa jika teksturnya terlalu tinggi.

Reflection Model
            Menurut paper yang dibuat oleh Sato dan Ikeuchi, Reflectance model secara umum dideskripsikan dalam 3 komponen, yaitu:
-          The diffuse lobe
-          The specular lobe
-          The specular spike
Tiga komponen ini merupakan dasar dari system warna RGB (Red, Green, Blue) dengan menggunakan analisis model reflection:


Teknik reflection berikutnya adalah melakukan mapping warna gambar pada objek permukaan dengan menggunakan komponen diffuse dan specular reflection. Dijelaskan juga mengenai cara mengobservasi color sequence dari koordinat (x,y,z) dari inputan color image sequence tadi. Proyeksi 3D pada permukaan objek di image frame f dirumuskan:


Setelah itu, Sato juga menjelaskan tentang Pemisahan komponen refleksi dari color image sequence, Perkiraan parameter Diffuse Reflection, dan Perkiraan parameter Specular Reflection.

Paper Asli: http://graphics.cs.kuleuven.be/courses/HP42.9899/sato.pdf

Selasa, 29 Januari 2013

Social media pada Universitas di Indonesia

Social media sudah menjadi sesuatu yg sudah dimiliki hampir setiap orang di negara ini. Namun, tidak hanya perorangan, ternyata social media juga dimiliki oleh instansi-instansi perusahaan hingga universitas.
Social media ini digunakan untuk memperkenalkan Universitasnya kepada masyarakat melalui dunia maya, supaya orang-orang tertarik untuk masuk ke Universitas tersebut. Selain itu juga dapat berguna untuk media komunikasi internalnya.

1. Swiss German University
Swiss German University atau disingkat SGU adalah universitas swasta yang beralamat di Edutown Bsdcity, Kav II.1, Bumi Serpong Damai 15339, Jakarta.
SGU memiliki social media:
Facebook, di http://www.facebook.com/swissgermanuniversity
dan Twitter, di @swissgermanuniv

social media facebook, banyak mereka manfaatkan untuk
-komunikasi antar mahasiswa nya,
-men-share jadwal training, workshop, hingga seminar,
-mempublikasikan kegiatan-kegiatan yang dilakukakan oleh SGU serta prestasi-prestasi yang diraih SGU.
serta social media twitter kebanyakan mereka manfaatkan untuk
-menjawab pertanyaan-pertanyaan serta memberi bantuan kepada mahasiswa baru dan juga mereka yang baru akan mendaftar.
-komunikasi antara mahasiswa dan alumni dan juga antar mahasiswanya

kedua link social media ini dapat dilihat di halaman utama situs resmi SGU.

2. Universitas Unika Soegijapranata
Universitas Unika beralamat di Jl. Pawiyatan Luhur IV/1, Bendan Dhuwur, Semarang, Jawa Tengah.
unika memiliki social media facebook dengan bentuk akun, bukan berbentuk facebook page.
akunnya ini bernama  Unika Soegijapranata. Jadi jika orang ingin membukanya, harus menambahkan  Unika Soegijapranata sebagai teman terlebih dahulu.
Social media facebook ini mereka manfaatkan untuk
-Pengumuman jadwal dan kegiatan-kegiatan yang akan dilakukan
-Mempublikasikan hubungan kerjasama antara Unika dengan Universitas lain baik lokal maupun Internasional
-Pengumuman jadwal seminar, training, dan workshop.

Akun facebook dari Unika ini belum saya ketahui apakah resmi dibuat oleh Universitas Unika Soegijapranata atau dibuat atas kesepakatan mahasiswa maupun alumninya, karena di situs resmi Universitas Unika tidak mencantumkan social medianya.